|
Assalamualaikum wr.wb
Hmm..kita coba berbicara dengan bahasa yang sedikit santai saja lah ya..
title kali ini adalah "Apa yang Bisa Dilakukan di Hidup yang Singkat ini?". Mengapa tiba-tiba saya ingin membicarakan tentang hal ini? saya pribadi juga tidak tahu, yang saya tahu adalah ketika hendak menuliskan blog ini, saya bingung mau ngetik apa..hehehe..
Yap, hidup ini emang singkat, ga da yang tau kita hidup sampai kapan, ga da yang tau besok matahari terbit dari mana, kalo tiba-tiba terbit dari barat berarti..jreng jreng jreng...berarti kita tau lah itu hari apa...
ada beberapa pendapat yang beredar di dunia ini untuk menyikapi bagaimana mengisi hari-hari yang sempit ini. Untuk kalangan hedonis, "hidup cuma satu kali dan dunia adalah surga bagi mereka, maka jangan sia-siakan waktumu cukup bersenang-senang dan berfoya foya". Untuk kalangan agamis yang taat, " dunia hanyalah kehidupan fana, jangan tergiur dengan sesuatu yang bersifat fana dan sementara, mari menabung untuk bekal di akhirat."
Tiap manusia memiliki jalan pikiran masing-masing untuk menyikapi bagaimana menjalani hidup di dunia ini, yang menurut saya pribadi juga merupakan "fana". Urusan manusia dengan Tuhan adalah urusan individu, artinya urusan tiap individu dengan tuhannya masing-masing. Maka dari itu saya kurang sependapat dengan adanya aliran sesat. Kalau mereka percaya dan yakin itu adalah Tuhan mereka, kenapa kita mesti ambil pusing. Toh selama mereka tidak mengusik keyakinan saya melarang saya untuk beribadah, tidak mencemooh Nabi-nabi saya, saya rasa saya masih dapat hidup berdampingan dengan mereka. sebut saja golongan Lia Eden yang menganggap dirinya adalah nabi utusan malaikat Jibril. Kalau mereka memiliki keyakinan dapat hidup di tempat bernama surga dengan mengikuti keyakinan Si Lia Eden ya, go for it, but don't ask me for joining your way..simple kan..kenapa mesti ada ribut-ribut segala yang menunjukkan agama siapa yang paling benar...seperti yang tadi saya katakan bahwa keyakinan adalah masalah individu toh..
kembali ke masalah apa yang bisa kita lakukan untuk hidup ini?..ya kalo saya pribadi, senang-senang juga tidak ada salahnya, kasarnya kita mengahargai manusia-manusia yang uda bekerja keras untuk menemukan apa yang disebut pleasure things, ga da salahnya ko kita coba, tapi ada batasannya lah..ada tertulis bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu ga baik sifatnya..maka bersenang-senanglah namun tau batasannya dan jangan lupa ibadah karena mau tidak mau, saya yakin ga ad yang mau ngerasain neraka, seumur hidup saya, dari semua buku-buku suci yang pernah saya baca ga da satupun yang tertulis bahwa neraka itu nikmat (tapi kalo buat pengikut aliran setan seh ga tau juga..hehehehe)
jadi tema hari ini...senang-senang itu perlu tapi jangan kebablasan ya...HAHAHAHAHA
wasalam
Hmm..kita coba berbicara dengan bahasa yang sedikit santai saja lah ya..
title kali ini adalah "Apa yang Bisa Dilakukan di Hidup yang Singkat ini?". Mengapa tiba-tiba saya ingin membicarakan tentang hal ini? saya pribadi juga tidak tahu, yang saya tahu adalah ketika hendak menuliskan blog ini, saya bingung mau ngetik apa..hehehe..
Yap, hidup ini emang singkat, ga da yang tau kita hidup sampai kapan, ga da yang tau besok matahari terbit dari mana, kalo tiba-tiba terbit dari barat berarti..jreng jreng jreng...berarti kita tau lah itu hari apa...
ada beberapa pendapat yang beredar di dunia ini untuk menyikapi bagaimana mengisi hari-hari yang sempit ini. Untuk kalangan hedonis, "hidup cuma satu kali dan dunia adalah surga bagi mereka, maka jangan sia-siakan waktumu cukup bersenang-senang dan berfoya foya". Untuk kalangan agamis yang taat, " dunia hanyalah kehidupan fana, jangan tergiur dengan sesuatu yang bersifat fana dan sementara, mari menabung untuk bekal di akhirat."
Tiap manusia memiliki jalan pikiran masing-masing untuk menyikapi bagaimana menjalani hidup di dunia ini, yang menurut saya pribadi juga merupakan "fana". Urusan manusia dengan Tuhan adalah urusan individu, artinya urusan tiap individu dengan tuhannya masing-masing. Maka dari itu saya kurang sependapat dengan adanya aliran sesat. Kalau mereka percaya dan yakin itu adalah Tuhan mereka, kenapa kita mesti ambil pusing. Toh selama mereka tidak mengusik keyakinan saya melarang saya untuk beribadah, tidak mencemooh Nabi-nabi saya, saya rasa saya masih dapat hidup berdampingan dengan mereka. sebut saja golongan Lia Eden yang menganggap dirinya adalah nabi utusan malaikat Jibril. Kalau mereka memiliki keyakinan dapat hidup di tempat bernama surga dengan mengikuti keyakinan Si Lia Eden ya, go for it, but don't ask me for joining your way..simple kan..kenapa mesti ada ribut-ribut segala yang menunjukkan agama siapa yang paling benar...seperti yang tadi saya katakan bahwa keyakinan adalah masalah individu toh..
kembali ke masalah apa yang bisa kita lakukan untuk hidup ini?..ya kalo saya pribadi, senang-senang juga tidak ada salahnya, kasarnya kita mengahargai manusia-manusia yang uda bekerja keras untuk menemukan apa yang disebut pleasure things, ga da salahnya ko kita coba, tapi ada batasannya lah..ada tertulis bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu ga baik sifatnya..maka bersenang-senanglah namun tau batasannya dan jangan lupa ibadah karena mau tidak mau, saya yakin ga ad yang mau ngerasain neraka, seumur hidup saya, dari semua buku-buku suci yang pernah saya baca ga da satupun yang tertulis bahwa neraka itu nikmat (tapi kalo buat pengikut aliran setan seh ga tau juga..hehehehe)
jadi tema hari ini...senang-senang itu perlu tapi jangan kebablasan ya...HAHAHAHAHA
wasalam
Posting Komentar