Apa yang membuat dunia seakan-akan melihat ke Indonesia belakangan ini? Selain keindahan Balinya, kedahsyatan korupsinya, dan keramahan penduduknya (kata para turis). Indonesia baru memiliki kabinet baru, Kabinet Indonesia bersatu II kalau tidak salah. Ini merupakan lanjutan dari kemenangan bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang kembali terpilih secara langsung di Pemilu kemarin. Ada beberapa nama baru dan ada beberapa wajah lama yang tetap dipertahankan. Sebut saja Ibu Sri Mulyani, menteri keuangan yang menurut survey yang dilakukan oleh sebuah lembaga survey menunjukkan bahwa beliau merupakan menteri yang paling dikenal publik. Entah karena frekuensi kemunculan di televisi yang sering (masalah ekonomi memang selalu disorot entah itu baik atau buruk) atau karena memang keputusan-keputusan yang sering membawa kontroversi. Jangan heran, salah satu menjadi terkenal di Indonesia adalah membuat kontroversi.

Yap, Kontroversi percaya atau tidak kata ini bisa membuat nama kita menjadi terkenal di Indonesia, negara saya tercinta. Sebut saja Inul dengan goyang ngebornya, sapa yang kenal beliau sebelum goyang ngebornya dicekal oleh banyak pihak dengan dalil porno aksi. Porno atau tidak tergantung mindset setiap pribadi, mungkin saja ada orang yang melihat orang berjilbab lalu merasa terangsang lalu apakah jilbab dikatakan porno. maka dari itu porno atau tidak itu relatif. Kembali ke permasalahan kontroversi, contoh berikutnya yang bisa diambil adalah ketika SBY dahulu tiba-tiba mengundurkan diri dari kabinet Gotong Royong pimpinan Ibu Megawati. Sapa yang tidak kenal SBY saat itu, gagah, tampan dan berwibawa(insaAllah). Naiklah pamornya, dibuatnyalah partai dan jadilah beliau presiden. Jadi carilah "masalah" yang cukup layak untuk diangkat ke permukaan bila Anda ingin terkenal di negeri ini. Untuk para artis, buatlah sensasi maka Anda akan ternama.

Kembali ke susunan kabinet Indonesia bersatu II. terdiri atas 34 menteri, yang 13 diantaranya dikatakan berasal dari kaum profesional dan bukan dari kalangan politisi. Mudah-mudahan mereka benar-benar profesional yang memang bukan orang partai, karena bila sudah membawa kepentingan partai, akan sulit, karena akan ada konflik kepentingan di sana atau bahasa kerennya ada conflict of interest(^^,)
Kaum profesional ini dikatakan memegang sektor-sektor "penting" untuk menghindari konflik kepentingan tersebut. Yang saya heran ada beberapa sektor yang dipegang oleh menteri yang berasal dari Partai tertentu, atau posisi yang tidak sesuai dengan latar belakang pengalaman dan pendidikan. Saya tidak mau berkomentar dulu, karena saya orang yang suka diberikan kesempatan untuk membuktikan, maka saya akan melihat kenerja dari kabinet ini dahulu. Walau disadari bahwa hasil kerja terkadang tidak ada yang sempurna, namun setidaknya ada perkembangan (Nobody is perfect but there is a proud being perfect) yang bisa dilihat.

Terakhir saya hanya ingin mengajakan masyarakat Indonesia untuk sama-sama mendukung dan mendoakan dan membantu pelaksanaan permerintahan yang baru, karena tanpa persatuan tidak akan ada hasil yang bisa dibanggakan. Setiap orang punya posisi masing-masing seperti oposisi dan pendukung. Kritik itu perlu, namun yang membangun, dan memberikan solusi. Hentikan kritikan tanpa solusi yang hanya bisa menyalahkan dan mempermalukan orang lain. Mari kita bangun Indonesia dengan semangat baru.


Selamat bekerja Kabinet baruKu