|
Sabar dapat berarti mampu menahan diri dari segala sesuatu yang bersifat ataupun merugikan diri sendiri. Dalam konteks dari agama yang saya anut dan yakini, saya memahami sabar sebagai suatu langkah untuk mampu menahan diri dari semua yang dilarang oleh Allah dan langkah yang mampu membimbing saya untuk mendapat ridho dari Allah swt. Karena hanya dengan shalat dan sabar manusia mampu menjadi lebih dekat dengan Allah.
Seperti tertulis dalam surat Al Baqarah [2]:153 : " Wahai orang-orang yang beriman, Mohon pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar,".
Mengacu pada sumber yang ada tersebut, kini muncul suatu pertanyaan, adakah batas untuk suatu kesabaran? Layakah manusia berkata," kesabaranku ada batasnya.". Manusia selalu melihat sesuatu dengan menimbang nimbang untung dan rugi yang dia peroleh. Dengan bersikap dan bertingkah sabar apa yang manusia peroleh? sakit hati, tangis, penderitaan. Jawaban ini hanya akan diperoleh bila kita bertanya pada orang-orang yang berpikiran sempit dan hanya menganggap bahwa iklas dan sabar adalah perbuatan yang sia-sia dan hanya layak untuk terucap saja.
Coba lihat secara lebih mendalam dan lebih tenang. apa untungnya menjadi TIDAK SABAR..
mengumbar Emosi, yang ada hanya sakit kepala, makan hati dan stress...menarus curiga terus menerus, pembawaan ingin marah terus. Apa untungnya selain membuat pembuluh darah di sekitar otak menjadi semakin menyempit dan respirasi menjadi sulit dan bisa saja kena serangan jantung dadakan..amit amit deh...
berkata sedemikian rupa bukan berarti berlaku tidak sabar berarti memperpendek umur, karena umur ada di tangan Allah. Tapi kalau melihat dampak dari tidak sabar dan pembawaan yang salah, ya bisa saja..wong kalo marah2 yang ada kerja jantung lebih cepat, syukur alhamdulillah kalo tidak memilki penyakit jantung turunan atau pun jantung buatan sendiri, nah kalo punya??? Anda yang jawab sendiri deh..
dari buku yang belum selesai saya baca, dan masih akan saya baca..masih pantaskah manusia berkata bahwa sabarku ada batasnya? sayapun belum tentu bisa sabar setiap saat. Namun saya yakin setelah buku ini rampung dibaca, saya akan memiliki alasan yang kuat untuk bisa berlaku sabar, terutama bila karena Allah..Amin
Seperti tertulis dalam surat Al Baqarah [2]:153 : " Wahai orang-orang yang beriman, Mohon pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar,".
Mengacu pada sumber yang ada tersebut, kini muncul suatu pertanyaan, adakah batas untuk suatu kesabaran? Layakah manusia berkata," kesabaranku ada batasnya.". Manusia selalu melihat sesuatu dengan menimbang nimbang untung dan rugi yang dia peroleh. Dengan bersikap dan bertingkah sabar apa yang manusia peroleh? sakit hati, tangis, penderitaan. Jawaban ini hanya akan diperoleh bila kita bertanya pada orang-orang yang berpikiran sempit dan hanya menganggap bahwa iklas dan sabar adalah perbuatan yang sia-sia dan hanya layak untuk terucap saja.
Coba lihat secara lebih mendalam dan lebih tenang. apa untungnya menjadi TIDAK SABAR..
mengumbar Emosi, yang ada hanya sakit kepala, makan hati dan stress...menarus curiga terus menerus, pembawaan ingin marah terus. Apa untungnya selain membuat pembuluh darah di sekitar otak menjadi semakin menyempit dan respirasi menjadi sulit dan bisa saja kena serangan jantung dadakan..amit amit deh...
berkata sedemikian rupa bukan berarti berlaku tidak sabar berarti memperpendek umur, karena umur ada di tangan Allah. Tapi kalau melihat dampak dari tidak sabar dan pembawaan yang salah, ya bisa saja..wong kalo marah2 yang ada kerja jantung lebih cepat, syukur alhamdulillah kalo tidak memilki penyakit jantung turunan atau pun jantung buatan sendiri, nah kalo punya??? Anda yang jawab sendiri deh..
dari buku yang belum selesai saya baca, dan masih akan saya baca..masih pantaskah manusia berkata bahwa sabarku ada batasnya? sayapun belum tentu bisa sabar setiap saat. Namun saya yakin setelah buku ini rampung dibaca, saya akan memiliki alasan yang kuat untuk bisa berlaku sabar, terutama bila karena Allah..Amin
Posting Komentar