|
Babak baru, sebenarnya bukan babak baru juga seh, lebih tepatnya ini merupakan opini yang saya peroleh setelah melihat berita hari ini. Seperti yang saya katakan pada blog saya sebelumnya bahwa saya bukan orang yang selalu up to date dengan berita-berita yang ada. ada salah satu berita yang saya baca di salah satu situs di internet
di sana terdapat kejanggalan yang teramat sangat dan sangat, memunculkan kecurigaan akan adanya permainan konspirasi. Anggodo, nama orang yang sering disebut-sebut ga pernah loh dimintai keterangan atau dipanggil untuk sekedar dimintai keterangan mengenai berita yang ada, malah 2 pimpinan KPK yang notabenenya kooperatif dan wajib lapor yang ditahan..hmm membingungkan ya...Gimana neh pak polisi, jujur aja, nama Pak polisi di kalangan umum hampir atau mungkin sudah jelek, walau sudah buat acara di televisi "halo polisi" buat iklan pelayanan polisi yang katanya untuk rakyat, tapi maaf buktinya sedikit Pak...
Kembali ke kasus KPK vs POLRI, tersebar isu atau bukan isu, bahwa tuntutan polisi kepada 2 pimpinan KPK selalu berubah ubah. Nah loh? ko jadi penegak hukum tapi ga konsisten, ini langsung terbesit di pikiran saya, katanya awalnya setau saya tuntutan didasarkan pada penyalahgunaan wewenang, lalu katanya sekarang berubah menjadi pemerasan. Di mana pemerasannya ya? Jelasin donk pak Polisi!!!
Terus gosipnya polisi tidak menaati keputusan MK, yang memiliki wewenang untuk mengakaji permasalahan hukum di Indonesia. yang buat saya semakin confused adalah, Polri adalah alat pemerintah untuk menegakkan hukum kan, lalu MK mempunyai Output atau produk utamanya adalah HUKUM, lalu kenapa Polri tidak mematuhi itu ya??? TANDA TANYA BESAR menyangkut kepolisian RI, PAK SBY Gimana ini??? Banyak yang jadi ragu dengan Bapak nih..
Saran dari orang awan seperti saya, dijelasin lah semuanya, kalo memang ada penjelasan tidak akan ada kesimpangsiuran seperti saat ini. Masa belum 100 hari uda ada demo nanti, amit-amit deh. Buat Pak Polisi, lebih tegas donk, tuntutannya jangan berubah ubah, kok jadi kaya takut kalah aja si Pak, Kalo memang mereka bersalah ya buktikan dan jelaskan kepada media pak, jadi buat konferensi pers yang isinya alasan-alasan yang tidak masuk di akal, anak TK jaman sekarang sudah bisa melihat apa yang salah dan Tidak lho pak. Jangan sampai tidak ada lagi anak TK yang tidak bercita-cita menjadi POLISI lagi hanya karena ketidakjelasan yang Bapak Ibu Polisi buat sendiri.
VIVA INDONESIA
di sana terdapat kejanggalan yang teramat sangat dan sangat, memunculkan kecurigaan akan adanya permainan konspirasi. Anggodo, nama orang yang sering disebut-sebut ga pernah loh dimintai keterangan atau dipanggil untuk sekedar dimintai keterangan mengenai berita yang ada, malah 2 pimpinan KPK yang notabenenya kooperatif dan wajib lapor yang ditahan..hmm membingungkan ya...Gimana neh pak polisi, jujur aja, nama Pak polisi di kalangan umum hampir atau mungkin sudah jelek, walau sudah buat acara di televisi "halo polisi" buat iklan pelayanan polisi yang katanya untuk rakyat, tapi maaf buktinya sedikit Pak...
Kembali ke kasus KPK vs POLRI, tersebar isu atau bukan isu, bahwa tuntutan polisi kepada 2 pimpinan KPK selalu berubah ubah. Nah loh? ko jadi penegak hukum tapi ga konsisten, ini langsung terbesit di pikiran saya, katanya awalnya setau saya tuntutan didasarkan pada penyalahgunaan wewenang, lalu katanya sekarang berubah menjadi pemerasan. Di mana pemerasannya ya? Jelasin donk pak Polisi!!!
Terus gosipnya polisi tidak menaati keputusan MK, yang memiliki wewenang untuk mengakaji permasalahan hukum di Indonesia. yang buat saya semakin confused adalah, Polri adalah alat pemerintah untuk menegakkan hukum kan, lalu MK mempunyai Output atau produk utamanya adalah HUKUM, lalu kenapa Polri tidak mematuhi itu ya??? TANDA TANYA BESAR menyangkut kepolisian RI, PAK SBY Gimana ini??? Banyak yang jadi ragu dengan Bapak nih..
Saran dari orang awan seperti saya, dijelasin lah semuanya, kalo memang ada penjelasan tidak akan ada kesimpangsiuran seperti saat ini. Masa belum 100 hari uda ada demo nanti, amit-amit deh. Buat Pak Polisi, lebih tegas donk, tuntutannya jangan berubah ubah, kok jadi kaya takut kalah aja si Pak, Kalo memang mereka bersalah ya buktikan dan jelaskan kepada media pak, jadi buat konferensi pers yang isinya alasan-alasan yang tidak masuk di akal, anak TK jaman sekarang sudah bisa melihat apa yang salah dan Tidak lho pak. Jangan sampai tidak ada lagi anak TK yang tidak bercita-cita menjadi POLISI lagi hanya karena ketidakjelasan yang Bapak Ibu Polisi buat sendiri.
VIVA INDONESIA
terimakasih untuk infonya
alhadiherbal