Arema dan Malang...

Malang, 29 Mei 2010

Arema Malang atau sekarang berubah nama menjadi arema Indonesia, baru saja menjuarai Liga Super Indonesia. Saya berada di Kota Malang hanya untuk 3 hari 2 malam saja, namun fenomena fanatisme dan solidaritas antara supporter dengan tim kebanggannya patut diacungi jempol. Walau terkadang fanatisme tersebut memberikan efek negative kepada lingkungan sekitar. Let’s say, hal tersebut dapat menyebabkan kemacetan di mana mana, dipenjuru Kota Malang untuk satu minggu ke depan, menurut informasi dari sepupu saya di Malang.
Malang adalah sebuah kota yang memiliki kondisi demografi yang tidak jauh berbeda dengan Bandung, alamnya yang sejuk dan masih banyaknya pohon di Kota-kota yang saya sebutkan. Perbedaannya adalah penduduk kota malang mungkin lebih memiliki kesabaran dalam mengendari kendaraannya ketimbang dengan penduduk di Kota Bandung. Di sini pengendara motor masih memiliki “norma” atau kesopanan dalam mengendarai motornya. Coba kita tengok di Bandung, pengendara motor di sana, banyak yang ugal-ugalan, seenaknya dan sebagainya. Walaupun harus diakui bahwa tidak separah di Jakarta sih. Diakui memang kondisi jalanan dan tingkat keramaian yang berbeda antara kota Malang, Bandung atau bahkan Jakarta. Kehidupan yang menuntut untuk serba cepat dan persaingan yang membabi buta di kota besar membuat orang menuntut untuk memperoleh segala sesuatu yang sifatnya cepat dan sempurna.
Sialnya, kebutuhan akan kecepatan dan persaingan tersebut berimbas pula kepada kehidupan di jalanan. Maksud saya adalah kehidupan dalam melakukan aktivitas berkendara. Etika berkendara menjadi terabaikan –kadangkala-, unsur individualism menjadi harga mati. Siapa gw siapa lu, terkadang Nampak terlihat di wajah orang-orang di kota besar, terkadang keramahan hanya bisa diberikan kepada orang-orang yang puya uang dan kekuasaan. MEMPRIHATINKAN.
0 Responses

    Followers

    Adhie's world

    ShoutBox

    Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x

    Iklan iklan